Posts

Showing posts from July, 2011

tega...

Image
Menjelang hari bahagiamu Kau tak pernah tahu aku bersedih Kau lupakan semua kenangan lalu Lalu kau campakkan begitu saja Tega… Aku tahu dirimu kini telah ada yang memiliki Tapi bagaimanakah dengan diriku Tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu Aku tahu bukan saatnya Tuk mengharap cintamu lagi Tapi bagaimanakah dengan hatiku Tak mungkin ku sanggup hidup begini Tanpa cintamu Tak ingatkah kau dulu pernah berjanji Bahagiakan diriku selamanya Tak berarti kah cinta kita yang lalu Hingga kau bersama dengan dirinya

cinta dan benci...

Image
bagaimana cara membuatmu bahagia nyaris ku menyerah jalani semua tlah berbagai kata ku ungkap percuma agar kau percaya cintaku berharga tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku namun kau begitu saja, tak pernah merindu sungguh aku tak bisa,  sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu,  sesungguhnya aku tak mampu sulit untuk ku bisa,  sangat sulit ku tak bisa memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa apa kau mengerti ku sedih sendiri tanpa ada kamu ku merasa sepi tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu setengah hati mencinta, ku sakit karenamu   woo ooo ku sakit karenamu sungguh aku tak bisa,  sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu,  sesungguhnya aku tak mampu sulit untuk ku bisa,  sangat sulit ku tak bisa  memisahkan segala cinta dan benci sungguh aku tak bisa membenci dirimu sesungguhnya aku tak mampu sungguh aku tak bisa,  sampai kapanpun tak bisa memisahkan segala cinta dan benci ooo cinta dan benci ooo yang ku rasa

Beribu Sesalan...

Image
Ku susuri malam ini Yang tidak berbintang sunyi sepi Juga rembulan dah menghilang Dalam kelam ku sendiri Ku mencari hembus bayu Yang selalu berbisik madah rindu Kini membisu dalam sayu Tidak ku temu suaramu Kekasihku di jalanan yang berliku Di saat ku perlukanmu Tertutup jua segalanya terhadapmu Di sini ku tersedu-sedu Setelah cinta pergi Ku mengusung duka ini diiringi Kisah janji dimungkiri lagi Sia-sia ku Mencintaimu Setia padamu Percayakanmu Sebak dadaku Retak hatiku Luka jiwaku Dihiris pilu Beribu sesalanku…

Disaat Aku Mencintaimu...

Image
Mengapa kau pergi, Mengapa kau pergi Di saat aku mulai mencintaimu, Berharap engkau jadi kekasih hatiku, Malah kau pergi jauh dari hidupku, Menyendiri lagi, Menyendiri lagi, Di saat kau tinggalkan diriku pergi, Tak pernah ada yang menghiasi hariku, Di saat aku terbangun dari tidurku, Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku, Kan ku katakan padamu, aku sangat mencintai dirimu, Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku, Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta……. Semoga engkau kan mengerti,, tentang perasaan ini Maaf ku telah terbuai, akan indahnya cinta Maaf sungguhku tak bisa, untuk kembali padamu Maaf ku telah terbuai, akan indahnya cinta Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta..............

nothing much to say...

Emm nothing much to say. Tu la topik kita pada hari ni. Huhu. Memang takde benda nak ckp. Cuma nak ceritakan tentang kesengalan diriku 2, 3 ari ni. Kelmarin ade one of my fren cal. Tgh bercakap2 ni tetiba die kasi dialog kat bawah ni: Kawan: Kat putrajaya ade fireworks. Awk kan suka. Pegi laa.. Saya: Ehh, ade ke? Saya taktau pon. Bila? Kawan: Sampai 17hb ni. Pegi la nanti.. Saya: Oooo, yeke. Ok, insyaAllah. Emm die buat malam kan?? Kawan: Mestila malam. Takkan fireworks tu siang kot! Dalam hati ---- Aah ek, mesti la malam. Ape jadahnye fireworks org nak buat siang! Kang tak nampak ape lak.  Huhu. *malu* Semalam pulak: Konon nak bangun pagi nak sahur la. Nak pose la kononnye. Tapi tak sedar. Ok fine. Tu ok lagi. Tapi sampaikan nak g keje pon tak sedar ok? Sampaikan sorg housemate ni ketuk pintu sebab nak pinjam charger. Masa terjaga tgk luar dh terang. Hahh?? Dah siang! Kul bape ni?? Takpe2, trus meluru bukak pintu dulu. Tgk housemate dh siap mandi. Awak baru nak bangun

Kerana Terluka

Image
Beratnya rasa hati nak melangkah pergi Tetapi apakan daya aku terpaksa Buat kali terakhir inginku mengucapkan Semoga dirimu berbahagia selalu Tentang diriku ini Terserah padaMu Tuhan menentukan... Tak perlu kau bertanya ke mana ku pergi Pandailah aku menjaga diriku ini Sekali ku melangkah oh biarlah ku teruskan Perjalanan ini walaupun sendirian Hanya Tuhan yang tahu duka lara hidupku ini Tak terkata, aduhai sayang... Ku masih lagi teringat Bicaramu yang terakhir Pedihnya hingga menikam kalbu Bisanya... Selamat tinggal sayangku Selamat tinggal kasihku Aku terpaksa pergi dahulu Kerana terluka hati ini... Kiranya tempias membasahi jendelamu Itulah airmata yang jatuh di pipiku Kiranya sang bayu menyentuhi paras wajahmu Oh itulah rinduku yang menyebut namamu Setelah sekian lama tak jumpa...

Sayang Bukan Rahsia

Ini kisah benar. Kisah diriku 8 tahun lepas. Kali pertama aku jatuh hati pada seorang gadis. Dia tidaklah secantik model. Tak setinggi mana & chubby sikit. Orangnya boleh tahan comel. Senyumnya manis, punya lesung pipit di pipi kirinya. Perwatakan lembut & manja. Dengan suaranya saja aku boleh tergoda. Pada org lain, dia hampir perfect. Matanya redup tapi wajahnya selalu kurang bermaya. Bila berjumpa dia nampak lesu saja. Pandai orangnya, kewangan stabil.. Full package lah kiranya. Aku? Aku menarik orangnya, begitu kata gadis-gadis. Tapi kawan-kawan melabel aku sebagai lalaki biasa tapi body boleh tahan. Aku punya ketinggian yang cukup, dada yang bidang (gadis-gadis suka, boleh buat bantal kalau nangis). Kewangan? Tu tak tentu. Kadang-kadang ada kadang-kadang entah la... Otak? Boleh tahan la, cuma aku malas sikit. So aku belajar slow2 (faham-faham la..extend 3 sem!) Ok, gadis tu aku kenal melalui internet. Dunia tak sebesar mana, dah lama berchatting, baru aku tahu dia sat

Terpaksa Melangkah - Erra Fazira

Image
Seandainya kejujuran ini tiada lagi tertera dihati ku rela undur diri di kemuncak impian yang ku genggami Takku sangka gerimis melanda ketika kita hangatnya merindu bagaikan tiada duka yang datang namun kelopak berderai Bukan simpati yang aku pintakan Cuma ketulusan dihatimu Bukan alasan yang mesti kau lafazkan untuk menegakkan cinta seolah sengaja kau persendakan kasihku Biarku derita, biarku sengsara asalkan tiada kekesalan   meskipun ku cinta sepenuh hatiku namun ku tak berupaya didustai oleh bibir yang berpura Seandainya kejujuran ini tiada lagi tertera dihati terpaksaku melangkah walau hatiku kan terluka